Subscribe:Posts Comments
Share |

You Are Here: Home » Linux, Software, Uncategorized » Menggunakan Aplikasi Linux di Windows dengan Ulteo Virtual Desktop

 Pagi tadi, saya lihat file UlteoVD-20080514.exe sebesar 503 MB akhirnya berhasil terdownload setelah tiga hari ini ada di daftar download. Malam ini, saya mencoba menjalankan file tersebut, langsung proses instalasi: Next, Next, Install, menunggu, klik Continue Anyway ketika muncul jendela yang memberitahukan akan adanya instalasi software untuk TAP-Win32 Adapter V8(coLinux), dan akhirnya Ulteo Virtual Desktop berhasil diinstall, dan saya memilih untuk langsung menjalankannya.

Sebuah panel muncul di bagian atas desktop Windows. Bagian paling kiri panel tersebut logo Ulteo yang jika diklik akan memunculkan menu-menu aplikasi, dan sebelah kanannya ikon-ikon System Menu, Kopete instant messenger, Mozilla Thunderbird, dan Mozilla Firefox. Bagian kanan panel menampilkan jam dan tombol untuk keluar dari Ulteo Virtual Desktop versi Beta ini.

Setelah membaca uraiannya beberapa hari yang lalu di Download Squad, akhirnya baru tadi saya mencoba langsung Ulteo Virtual Desktop (UlteoVD) yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi linux dalam Windows tanpa reboot seperti yang saya alami di atas. UlteoVD ini dapat dijalankan pada Windows XP dan Windows Vista 32 bit.

Paket aplikasi yang dibawa UlteoVD sendiri cukup banyak, seperti paket dasar yang dibawa distro-distro linux umumnya: Graphics (GIMP, Inkscape, KPDF, dll), Internet (Firefox, Kopete, Thunderbird, Konqueror, dll), Multimedia (KMix, KsCD, VLC Media player, amaroK), Office (OpenOffice.org), System, dan Utilities, serta aplikasi pengaturan setting.

Mencoba menjalankan aplikasi yang ada, maka ketika muncul, tombol taskbar aplikasi yang aktif tersebut akan bergabung pada taskbar Windows. Aplikasi berjalan dalam desktop Windows. Tampilan jendela tetap mengikuti jendelanya Windows meskipun dari setting saya memilih theme lain. Ketika saya mencoba copy-paste teks antara aplikasi Windows dengan aplikasi dari UlteoVD, ternyata bisa dilakukan. Jadi seperti aplikasi Windows itu sendiri. Pendekatan serupa seperti coLinux, karena informasinya Ulteo memang dikembangkan dari coLinux.

Ketika saya membuka file manager, pada /home nampak direktori Desktop dan My Documents yang masing-masing berisi file dan folder yang sama dengan yang ada di Windows. UlteoVD sendiri dalam Windows tersimpan sebagai diskfile dengan nama vdisk di Program FilesUlteoVirtual Desktopos dengan besar 5GB. Jika ingin membaca isi file ini, dapat menggunakan software pembaca filesystem linux seperti yang dapat didownload pada alamat http://www.diskinternals.com/linux-reader/. Untuk masalah kernel atau hal-hal teknis lainnya, saya tidak mengerti.

Masalah yang saya hadapi saat mencoba tadi adalah ketika misalnya saya ingin mengatur setting yang memerlukan akses root, saya tidak bisa menggunakan password “”root “” seperti yang diinformasikan. Ketika menggunakan perintah sudo <command> di console seperti yang diinformasikan pada dua baris yang muncul dalam terminal ternyata ketika diminta password dan saya memasukkan password “”root”" pun masih dianggap salah. Sedang menjalankan su root, password “”root”" diterima dengan baik. Untuk pengguna sendiri usernya adalah “”me”" dengan password “”me”".

Masalah lainnya yang belum saya temukan jawabannya adalah belum bisa koneksi dengan internet langsung. Menu Network setting yang memerlukan akses root tidak dapat saya masuki. Teringat adanya penambahan network adapter baru  TAP-Win32 Adapter V8(coLinux) di Windows, saya mencoba melakukan pengubahan setting TCP/IP dari situ dengan memberikan IP baru, dan hasilnya bisa koneksi jaringan, dan akses internet dapat dilakukan dengan menggunakan proxy yang juga digunakan Windows. Bingungnya jika akan melakukan koneksi langsung dengan modem. Karena pengetahuan linux saya masih dangkal, jadi belum bisa utak-atik lebih jauh.

Agar dapat menjalankan UlteoVD ini, diperlukan PC x86 CPU 32 bit dengan RAM setidaknya 512MB RAM dan ruang hardisk tersisa 4GB (atau 5GB?, seperti besar file image yang tersimpan). Direkomendasikan menggunakan DualCore CPU dan 1GB RAM.

Bagi yang mau mengenal aplikasi-aplikasi linux tanpa perlu meninggalkan Windows, bisa memanfaatkan Ulteo Virtual Desktop ini sebagai alternatif. Pendekatan yang sama, kabarnya juga telah dilakukan oleh andLinux, tapi yang ini belum saya coba.

Ulteo Virtual Desktop | Download

© 2009 Bilcyber.com · Subscribe:PostsComments · Designed by Billy Wirawan ·