Berharga Mahal, Motorola Xoom akan Gagal?
Tablet Motorola Xoom barangkali termasuk barang idaman bagi penggemar teknologi atau yang sekadar ingin ikut tren. Namun mereka sepertinya bakal berpikir dua kali untuk membelinya karena Xoom berharga mahal.
Bocoran dari situs teknologi Engadget menyebutkan bahwa tablet berbasis Android Honeycomb itu bakal dijual mulai 24 Februari 2011 di Amerika Serikat dengan banderol USD 800. Kalau dirupiahkan, harganya berkisar Rp 7 jutaan.
Beberapa media teknologi pun menganggap banderol Xoom terlampau mahal. Bahkan bukan tidak mungkin tingginya harga membuat Xoom akhirnya kurang mampu bersaing dengan iPad atau saudaranya sesama Android, Galaxy Tab.
“Motorola Xoom memang memiliki fitur berkelas di dalamnya, namun uh, harganya delapan ratus dollar!,” demikian keterkejutan dari situs Gizmodo, dikutip Bilcyber dari Independent, Selasa (8/2/2011).
“Motorola Xoom dengan harga USD 800 adalah terlalu mahal, terlalu banyak untuk sebuah gadget,” tulis blogger teknologi asal Perancis, Loic Le Meur.
Masalah harga memang dipandang sensitif dalam pertarungan di pasar tablet. Apalagi Xoom nantinya bakal bersaing dengan BlackBerry PlayBook dan iPad 2. Jika iPad 2 atau PlayBook harganya lebih rendah, bukan tidak mungkin konsumen mengabaikan Xoom.
“Jika Apple pintar, mereka akan mengumumkan harga dan ketersediaan iPad 2 sebelum Xoom dan PlayBook dipasarkan. Dengan tiga tablet papan atas dirilis pada saat yang sama, faktor harga adalah kunci utama terhadap sukses atau kegagalan perangkat itu,” tulis situs teknologi InformationWeek.
Motorola sendiri mulai gencar mengiklankan Xoom di Negeri Paman Sam. Mereka mengumbar banyak uang untuk mempromosikan Xoom dalam perhelatan olahraga terbesar di AS, Super Bowl. Dan bagaimanapun, harga mahal Xoom dikarenakan tablet ini memiliki berbagai fitur berkelas dan selangkah lebih maju dibanding para rival.