“
Pertumbuhan pangsa pasar ponsel berbasis Android dilaporkan terus menjulang. Di sisi lain, prestasi Android ini kian mengikis kekuasaan iPhone dan BlackBerry.
Seperti dikutip Bilcyber dari data ComScore, Kamis (16/9/2010), pangsa pasar Android melonjak 42% di Amerika Serikat dalam rentang waktu tiga bulan. Kini, OS besutan Google itu sudah menguasai 17% pangsa pasar smartphone di Negeri Paman Sam, dari sebelumnya 'cuma' meraup 15,1%.
Sementara dua pesaing beratnya — BlackBerry dan iPhone — meski tetap berada di puncak klasemen namun secara perlahan terus mengalami penurunan pangsa pasar. Menurut ComScore, pangsa pasar BlackBerry kini menjadi 39,3%, setelah sebelumnya sempat mencapai angka 41,1%.
Penurunan lebih besar didapat perangkat Apple yang menyusut 2,7%. Pun demikian, mereka tetap berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 23,8%.
Adapun untuk Windows Mobile harus puas di posisi keempat dengan besar kekuasaan 11,8%. Sementara webOS baru milik HP — Palm — tetap bertahan pada angka 4,9 persen.
Para peneliti ComScore tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai angka-angka itu namun diperkirakan hitungan tersebut terkait dengan peluncuran Motorola Droid X dan Samsung Galaxy S yang berbasis Android.
Diperkirakan, peluncuran iPhone 4 belum mampu membendung gempuran ponsel HTC, Motorola dan Samsung yang sama-sama mengusung Amdroid.
Dalam kategori ponsel secara umum, RIM harus puas menduduki peringkat keempat dengan persentase 9%. Sementara vendor asal Korea Selatan, Samsung, menjadi pemuncak dengan 23,1%. Di bawahnya terdapat LG dan disusul Motorola. Sementara Nokia makin meredup dengan persentase 7,8%.
Pangsa pasar smartphone di AS untuk periode April 2010 dan Juli 2010:
1. RIM (41,1% menjadi 39,3%)
2. Apple (25,1% menjadi 23,8%)
3. Google (12,0% menjadi 17,0%)
4. Microsoft (14,0% menjadi 11,8%)
5. Palm (tetap 4,9%)
Pangsa pasar ponsel secara umum di AS untuk periode April 2010 dan Juli 2010:
1. Samsung (22,1% menjadi 23,1%)
2. LG (21,8% menjadi 21,2%)
3. Motorola (21,6% menjadi 19,8%)
4. RIM (8,4% menjadi 9,0%)
5. Nokia (8,1% menjadi 7,85%) ”