Jakarta, Hasil penelitian membuktikan bahwa tenaga angin bisa dimanfaatkan untuk mengisi kembali (recharge) baterai ponsel yang sudah habis. Prototipe charger ponsel dengan tenaga angin ini merupakan hasil penelitian berbulan-bulan, yang dilakukan untuk mencari sumber energi alternatif baterai ponsel isi ulang. Profesor Shashank Priya, dari Universitas Texas di Arlington, melakukan penelitian yang didanai operator seluler asal Inggris, Orange. Dari penelitian tersebut dihasilkan Orange Mobile Wind Charger, yang diharapkan dapat menjadi perangkat andalan di luar ruangan. Charger tenaga angin ini diharapkan bisa jadi bekal para penonton festival musik musim panas, Glastonbury Festival. Mereka biasanya tinggal di tenda selama beberapa hari. Penelitian masih terus berlangsung, sampai nantinya siap dipasarkan ke konsumen. Saat ini Orange telah mengembangkan model charger yang akan dimunculkan di festival tersebut. Charger tenaga angin yang dikembangkan Orange ini terdiri dari turbin angin seberat 150 gram, cukup kecil untuk dimasukan ke dalam ransel dan dipasang di atas tenda. Jadi sementara para penonton festival menikmati musik dari band favorit mereka, turbin akan menyimpan listrik yang dibangkitkan dari tenaga angin ke dalam control box. Begitu kembali ke tenda, listrik pun bisa digunakan untuk me-recharge ponsel mereka.