Subscribe:Posts Comments
Share |

You Are Here: Home » News, Uncategorized » CEO Microsoft: Tablet Android Bukan Ancaman


Microsoft menyepelekan kemampuan Android. Perusahaan software terbesar di dunia itu menganggap Google Android bukanlah pesaing yang harus ditakutkan di pasar tablet.

“Jika dibandingkan dengan basis aplikasi, alat-alat yang kita miliki, pemahaman pengguna, momentum dan semua yang sedang terjadi, kami tidak mungkin menyainginya. Apapun koleksi aneh dalam fitur di Android, semua akan terlihat sama. Mereka tidak pantas bersaing dengan kami,” ujar CEO Microsoft Steve Ballmer, seperti dikutip melalui Cellular News, Senin (2/8/2010).

“Apple adalah Apple. Kami masih cukup kuat untuk bersaing dengan yang lain. Masih banyak kompetitor lain yang lebih bagus dan mau bersaing dengan kami di segmen produk mahal,” tambah Ballmer.

Menurut Ballmer, Microsoft sangat mungkin untuk bisa melibas Android karena pengalaman mereka berkutat di pasar software lebih lama sehingga lebih berpengalaman. Jika berbicara mengenai pengalaman, wajar jika Microsoft menganggap pesaing terberat mereka tetap Apple

Namun, bagi beberapa analis, mengabaikan Android juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bahkan tidak memperhatikan Android sebagai pesaing adalah kesalahan besar.

Android adalah sistem operasi yang matang dan kuat. Menurut data Google, lebih dari 160.000 perangkat berbasis Android yang diaktifkan setiap hari.

Tidak ada alasan Android tidak bisa melakukan hal yang sama. Jika Google dan Apple dapat menghasilkan tablet yang sukses, itu merupakan ancaman besar dalam jangka panjang untuk waralaba Windows Microsoft.

Di luar sistem operasi, Ballmer dianggap cukup bodoh untuk mengatakan fitur pada mesin Android sebagai koleksi 'aneh'. Hardware mitra Google adalah perusahaan yang sama seperti Microsoft. Android tablet sedang dibuat oleh Dell, HTC, Asus, dan lainnya, yang notabene telah memiliki kesepakatan juga dengan Microsoft untuk membuat tablet berbasis Windows 7.

© 2010 Bilcyber.com · Subscribe:PostsComments · Designed by Billy Wirawan ·