Saat perusahaan-perusahaan lain di Amerika Serikat mengencangkan ikat pinggang, Facebook Inc justru berencana menambah karyawannya sebanyak 50 persen dari total karyawan saat ini. “Tidak ada perusahaan lain melakukan rekrutmen,” ujar Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer Facebook, Senin (24/8).
Facebook, situs jejaring sosial terpopuler di dunia, kini memiliki 1.000 karyawan. Rencana penambahan karyawan itu, menurut Zuckerberg, tidak akan seagresif rekrutmen yang pernah dilakukan perusahaan sejenis. Google Inc, misalnya, menambah jumlah karyawannya hampir dua kali lipat setiap tahun sejak 2005 hingga 2008.
Meski pegawai bertambah, Zuckerberg berjanji tetap berhati-hati dalam membelanjakan dana perusahaannya. Sebab, ia menargetkan arus kas mulai positif tahun depan.
Demi penghematan itu, kantor Facebook pada Mei berpindah ke sebuah gedung berusia 10 tahun di Palo Alto, California. Ia menjuluki kantor pusat Facebook ini sebagai bungker. “Hal yang ingin saya ingatkan kepada orang-orang adalah kami lebih dekat dengan permulaan ketimbang akhir,” imbuhnya.
Popularitas Facebook telah menarik lebih dari 250 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, Facebook masih harus membuktikan dirinya cukup berharga bagi pengiklan.
Survei IDC tahun lalu menunjukkan, dibandingkan portal lain, pengguna Facebook lebih jarang mengklik iklan atau membeli barang yang ditawarkan. “Saya sedikit skeptis,” ujar Karsten Weide, analis dari perusahaan riset ini.
Awal tahun ini, Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg menargetkan, tahun ini pendapatan perusahaannya akan tumbuh 70 persen daripada pendapatan tahun 2008. Anggota direksi Marc Andreessen menambahkan, Facebook akan membukukan pendapatan 500 juta dollar AS tahun ini. Pendapatan ini berasal dari pemasangan iklan dan sistem pembayaran online.
Zuckerberg mulai mengembangkan Facebook dari kamarnya di asrama mahasiswa Harvard University pada 2004. Popularitasnya kini telah menarik perusahaan besar untuk berinvestasi.
Digital Sky Technologies, sebuah perusahaan investasi Rusia, membayar kurang dari 2 persen saham Facebook senilai 200 juta dollar AS. Itu berarti, keseluruhan bisnis Facebook bernilai 10 miliar dollar AS.