Aplikasi WikiLeaks yang berisi bocoran informasi rahasia telah dihapus dari Apple Application Store. Sayangnya, penarikan aplikasi seharga USD 1,99 dari lapak online ini tak jelas alasannya.
“Saya mendaftarkannya ke App Store pada 10 Desember dan disetujui sepekan kemudian,” kata Igor Barinov, sang pembuat aplikasi. Namun, seperti Bilcyber kutip dari Thinq, Rabu (22/12/2010), Barino menyesalkan aplikasinya cuma mampu bercokol selama tiga hari saja di AppStore.
Dijelaskan olehnya, aplikasi tersebut diciptakan bukan untuk menjual konten Wikileaks, melainkan untuk membuat Wikileaks dapat mudah diakses oleh pengguna gadget Apple dengan desain yang menarik.
Tidak diungkapkan berapa banyak copy aplikasi Wikileaks yang berhasil terjual. Pun tidak disebutkan kemungkinan adanya tekanan dari pemerintah Amerika Serikat terhadap Apple atas penarikan ini.
Tak heran jika penarikan aplikasi Wikileaks oleh Apple menimbulkan berbagai spekulasi. Pasalnya, kebijakan ini menyusul peristiwa pengucilan segala hal berhubungan dengan Wikileaks yang telah terjadi sebelumnya.
Seperti diketahui, perusahaan lainnya seperti Amazon, Visa, Mastercard, dan PayPal atas tekanan pemerintah AS telah lebih dulu memutus hubungan dengan situs kontroversial yang digagas Julian Assange tersebut. Tujuannya, berupaya mempersulit langkah Wikileaks agar berhenti membocorkan informasi rahasia.
Barinov sendiri menduga, keputusan Apple untuk kasus ini dikarenakan aplikasinya turut memberi kontribusi terhadap organisasi Wikileaks. “Sebanyak USD 1 dari penjualan setiap aplikasi didonasikan untuk membantu WikiLeaks. Jadi mungkin saja ini alasannya,” pikirnya.