Bayangkan skenario berikut ini:
Kantor pusat dan kantor cabang bisa mengakses Internet. Namun, kedua-duanya tidak bisa diakses dari Internet – karena berada di balik NAT gateway
Divisi IT kemudian diminta untuk membuat kantor cabang bisa mengakses aplikasi web-based yang ada di kantor pusat, melalui koneksi Internet yang sudah ada. Aplikasi tersebut diakses di server 192.168.0.31 port 80.
Bagaimana caranya ?
Solusi:head office ---> NAT1 ---> internet ---> serverkantor.com < --- internet <--- NAT2 <--- branch office
- Sewa sebuah server di Internet.
Contoh; Linode.com harganya sangat ekonomis untuk keperluan ini, dan layanan tech.supportnya sangat bagus. - Di kantor pusat, ketikkan:
putty -ssh -C -2 -R 8001:192.168.0.31:80 -l username -pw password -N serverkantor.com
- Di kantor cabang, ketikkan:
putty -ssh -C -2 -L 81:localhost:8001 -l username -pw password -N serverkantor.com
- Maka kini kantor cabang bisa mengakses aplikasi tersebut, dengan membuka browser dan lalu mengetikkan:
http://localhost:81
note:
- Ya, tutorial ini untuk di Windows. Saya yakin para pengguna *nix sudah tahu caranya di Linux/BSD/dll
- -C : kompresi, akses ke aplikasi web-based tersebut menjadi kencang (serasa seperti di LAN) karena adanya fitur kompresi dari SSH ini.
- -2 : menggunakan protokol SSH2; selain lebih aman, juga memungkinkan -N
- -N : No shell; kita hanya menggunakan fitur port forwarding dari OpenSSH
- -pw : hati-hati, karena tentu saja password jadi terlihat. Tapi di lain pihak, kadang otomatisasi ini diperlukan.
Solusinya? Tergantung kebutuhan Anda, tapi kalau Anda terpaksa menggunakan switch -pw ini:- Gunakan username yang non-priviledged / bukan root di serverkantor.com
- Lalu set agar user tersebut menggunakan shell /bin/false (alias tidak mempunyai akses shell)
Selamat mencoba.