Jakarta, Nasib apes tengah menimpa perusahaan handset asal Finlandia, Nokia. Seorang pengacara menyatakan siap menggugat produsen ponsel sejuta umat itu ke pengadilan terkait adanya kesalahan karakter pengejaaan pada ponsel Nokia yang dijual di Cina. Adalah Wang Yingde, salah seorang pengacara di Cina yang siap menggugat Nokia jika perusahaan itu tidak mau minta maaf dan membayar sejumlah kompensasi. Tuntutan ini muncul menyusul laporan salah seorang konsumen Nokia yang mengaku bernama Zhang pada bulan lalu, yang menyatakan bahwa ia menemukan lebih dari 30 kesalahan karakter ataupun kesalahan pengejaan di ponsel Nokia. Lebih lanjut, kepada harian lokal ChinaTechNews, Wang mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan gugatan hukum mengenai masalah ini. Tak hanya itu, Nokia juga dituntut untuk minta maaf atas kesalahan karakter itu serta membayar kompensasi senilai 315 Yuan atau sekitar Rp 374 ribu ( 1 Yuan = Rp 1.188 sumber: xe.com). Cellular-news yang dikutip detikINET, Kamis (5/7/2007) melansir, angka 315 menunjukkan tanggal 15 Maret (yang dalam penulisan Inggrisnya March 15), yang juga bertepatan dengan hari Hak-hak Konsumen Sedunia (World Consumer Rights Day). Menanggapi masalah ini, Nokia menyatakan bahwa tidak ada masalah apapun pada ponsel mereka dan pihaknya tidak perlu menarik handset tersebut dari pasaran