panasonic-toughpad-a1
Panasonic baru saja merilis jajaran piranti Toughbook terbaru di Indonesia. Dari sejumlah gadget yang dikenalkan, salah satunya adalah ‘si bandel’ Toughpad FZ-A1.
Panasonic mengklaim piranti ini adalah tablet Android ‘bandel’ pertama yang didesain untuk para profesional.
Desainnya khas piranti-piranti tough alias tidak seramping atau semulus tablet-tablet lainnya yang ada di pasaran, sebut saja iPad atau Samsung Galaxy Tab.
Diperuntukkan bagi para pekerja yang memiliki mobilitas tinggi di lingkungan luar penuh tantangan, tablet dengan berat 0.97 kg ini dibuat tahan bantingan, tumpahan air dan debu.
Anti shock bisa dibuktikan saat dijatuhkan dari ketinggian 4 kaki. Piranti yang menjalankan sistem operasi Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) ini juga mampu bertahan di temperatur -10 hingga +50 derajat Celcius (Operation) dan -20 hingga +60 derajat Celcius (Storage).
Adapun spesifikasi lainnya adalah display TFT Color LCD berukuran 10.1 inch dengan resolusi 1024 x 768 (XGA),sunlight readable multi touch +digitizer screen, CPU Marvell PXA2128, Dual Core CPU, 1.2GHZ, RAM 1GB LPDDR2, dan penyimpanan 16GB Flash.
Toughpad A1 juga sudah mendukung GPS, WiFi, Bluetooth dan optional 4G atau 3G mobile broadband. Untuk kekuatan baterainya diklaim tahan hingga 10 jam dan beterainya pun dapat diganti.
Tidak disebutkan secara spesifik harganya, namun dikatakan oleh Panasonic, piranti ini memiliki harga kurang dari USD 2.000. Industri-industri yang disasar oleh Panasonic untuk jajaran toughbooknya adalah telekomunikasi, home security, health care, otomotif, pertahanan dan militer dan industri-industri lainnya.
Piranti ini datang di Indonesia setelah sebelumnya sudah ada di pasaran Amerika dan Eropa. Dalam kategori ruggedized mobile, Panasonic memang boleh berbangga.
Amos Toi, General Manager Toughbook Asia Pasific Group (TAPG), mengutip laporan dari IDC pada bulan Maret 2012 bahwa pihaknya merupakan nomor 1 di bisnis ini. “Market share kami secara worldwide adalah 65% menurut IDC,” ujar Amos di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/2012).
